02 April 2010
God Wants You To Win !!!
Arthur Ashe adalah petenis kulit hitam dari Amerika yang memenangkan tiga gelar juara Grand Slam; US Open (1968), Australia Open (1970), dan Wimbledon (1975).
Pada tahun 1979 ia terkena serangan jantung yang mengharuskannya menjalani operasi bypass. Setelah dua kali operasi, bukannya sembuh ia malah harus menghadapi kenyataan pahit, terinfeksi HIV melalui transfusi darah yang ia terima.
Seorang penggemarnya menulis surat kepadanya,"Mengapa Tuhan memilihmu untuk menderita penyakit itu?"
Ashe menjawab,"Di dunia ini ada 50 juta anak yang ingin bermain tenis,
diantaranya 5 juta orang yang bisa belajar bermain tenis,
500 ribu orang belajar menjadi pemain tenis profesional,
50 ribu datang ke arena untuk bertanding,
5000 mencapai turnamen grandslam,
50 orang berhasil sampai ke Wimbeldon,
empat orang di semifinal, dua orang berlaga di final.
Dan ketika saya mengangkat trofi Wimbledon, saya tidak pernah bertanya kepada Tuhan,
"Mengapa saya?", Jadi ketika sekarang saya dalam kesakitan, tidak seharusnya juga saya bertanya kepada Tuhan,
"Mengapa saya?"
Sadar atau tidak, kerap kali kita merasa hanya pantas menerima hal-hal baik dalam hidup ini; kesuksesan, karier yang mulus, kesehatan. Ketika yang kita terima justru sebaliknya; penyakit, kesulitan, kegagalan, kita menganggap Tuhan tidak adil. Sehingga kita merasa berhak untuk menggugat Tuhan.
Tetapi tidak demikian. Ia berbeda dengan kebanyakan orang. Itulah cerminan hidup beriman; tetap teguh dalam pengharapan, pun bila beban hidup yang menekan berat.
Ketika menerima sesuatu yang buruk, ingatlah saat - saat ketika kita menerima yang baik...
"Winning horse doesn't know why it runs the race.
It runs because of beats & pain.
Life is a race, God is your rider.
So if u are in a pain, then think, God want You to win"
01 April 2010
Do'a Minta Jodoh
Ya Bapa...
Kalau Dia memang JodohKu,
Dekatkanlah....
Tapi kalau bukan JodohKu,
Jodohkanlah....
Jika Dia tidak berjodoh denganKu,
Maka jadikanlah Kami Jodoh...
Kalau Dia bukan JodohKu,
Jangan sampai Dia dapat Jodoh yang lain,
Selain Aku....
Kalau Dia tidak bisa di Jodohkan denganKu,
Jangan sampai Dia dapat Jodoh yang lain,
Biarkan Dia tidak berjodoh sama seperti diriKu....
Dan saat Dia telah tidak memiliki Jodoh,
Jodohkanlah Kami kembali...
Kalau Dia Jodoh orang lain,
Putuskanlah !!
Jodohkanlah denganKu....
Jika Dia tetap menjadi Jodoh orang lain,
Biar orang itu ketemu Jodoh dengan yang lain,
Dan kemudian Jodohkan kembali Dia dengan Ku....
"..AMIN..."
31 Maret 2010
Saat Cerita Dimulai
Sebuah senja yang sempurna, sepotong donat, dan lagu cinta yang lembut. Adakah yang lebih indah dari itu, bagi sepasang manusia yang memadu kasih..?
Aci dan Teres duduk di punggung senja itu, berpotong percakapan lewat, beratus tawa timpas, lalu Teres pun memulai meminta kepastian. Ya, tentang cinta.
Teres : "Siapa yang paling kamu cintai di dunia ini ?"
Aci : "Kamu dong ?"
Teres : "Menurut kamu, aku ini siapa ?"
Aci : (Berpikir sejenak, lalu menatap Teres dengan pasti) "Kamu tulang rusuk ku ! Ada tertulis, Tuhan melihat bahwa Adam kesepian. Saat Adam tidur, Tuhan mengambil rusuk dari Adam, dan menciptakan Hawa. Semua pria mencari tulang rusuknya yang hilang dan saat menemukan wanita untuknya, tidak lagi merasakan sakit di hati."
Setelah menikah, Aci dan Teres mengalami masa yang indah dan manis untuk sesaat. Setelah itu, pasangan muda ini mulai tenggelam dalam kesibukan masing-masing dan kepenatan hidup yang kian mendera. Hidup mereka menjadi membosankan. Kenyataan hidup yang kejam membuat mereka mulai menyisihkan impian dan cinta satu sama lain. Mereka mulai bertengkar, dan pertengkaran itu mulai menjadi semakin panas. Pada suatu hari, pada akhir pertengkaran....
Teres lari keluar rumah. Saat tiba diseberang jalan, Ia berteriak, "Kamu nggak cinta lagi sama Aku !" Aci sangat membenci ketidakdewasaan Teres dan secara sponton balik berteriak, "Aku menyesal kita menikah ! Kamu ternyata bukan tulang rusukku !"
Tiba-tiba Teres menjadi terdiam, berdiri terpaku untuk beberapa saat. Matanya basah. Ia menatap Aci, seakan tak percaya pada apa yang telah Ia dengar. Aci menyesal akan apa yang sudah Ia ucapkan. Tetapi seperti air yang telah tertumpah, ucapan itu tidak mungkin untuk diambil kembali.
Dengan berlinang air mata, Teres kembali kedalam rumah dan mengambil barang-barangnya, bertekad untuk berpisah. "Kalau Aku bukan tulang rusukmu, biarkan Aku pergi. Biarkan kita berpisah dan mencari pasangan sejati masing-masing."
Lima tahun berlalu...
Aci tidak menikah lagi, tetapi berusaha mencari tahu akan kehidupan Teres.
Teres pergi ke Jakarta, menikah dengan orang asing, bercerai, dan kini kembali ke kota semula. Dan Aci yang tahu semua informasi tentang Teres, merasa kecewa, karna Ia tak pernah diberi kesempatan untuk kembali, Teres tak menunggunya...
Dan ditengah malam yang sunyi, saat Aci meminum kopinya, Ia merasakan ada yang sakit di dadanya. Tapi Ia tidak sanggup mengakui bahwa Ia merindukan Teres....
Suatu hari, mereka akhirnya bertemu. Di airport, di tempat ketika banyak terjadi pertemuan dan perpisahan, mereka dipisahkan hanya oleh sebuah dinding pembatas. Mata mereka tak saling mau lepas.
Aci : "Apa kabar ?"
Teres : "Baik... ngg.., apa Kamu sudah menemukan rusukmu yang hilang ?"
Aci : "Belum..."
Teres : "Aku terbang ke Jakarta dengan penerbangan berikut."
Aci : "Aku akan kembali dua minggu lagi. Telpon Aku kalau Kamu sempat. Kamu tahu nomer telpon kita, belum ada yang berubah. Dan tidak akan ada yang berubah..."
Teres tersenyum manis, lalu berlalu...."Good bye...."
Seminggu kemudian, Aci mendengar bahwa Teres mengalami kecelakaan, dan meninggal....
Malam itu, sekali lagi, Aci mereguk kopinya dan kembali merasakan sakit di dadanya. Akhirnya Ia sadar bahwa sakit itu adalah karena Teres, tulang rusuknya sendiri, yang telah dengan bodohnya Ia patahkan....
"Kita melampiaskan 99% Kemarahan justru kepada orang yang paling kita Cintai. Dan akibatnya seringkali adalah 'FATAL !!"
Hmmmm.....
Pesan Moral dari Cerita ini :
Kurangi Minum Kopi ntar Dadanya Sakit.... ...... ...... hehehehe...
Sok Larut Dech !!!!
Langganan:
Postingan (Atom)